Kita

Cinta kita seperti butir hujan. Terpisah menjadi berkeping-keping. Harus jatuh berdebam. Lalu dipertemukan oleh aliran sungai. Bersatu di lautan.

Cinta kita seperti cahaya matahari. Berjalan begitu jauh hingga kesela-sela dinding kamar. Dibiaskan lautan. Diceraikan oleh gelap malam.

Cinta kita seperti rumput ilalang. Tampak membosankan dan dibiarkan. Siapa sangka ia senantiasa berdiri pada akarnya meski hujan badai.

Cinta kita seperti lautan. Tampak begitu luas dan dalam. Begitu banyak gelombang. Mereka hanya tidak tahu, bagaimana tenangnya kita di kedalaman. Rahasia.

Dan, kesempatan kita seperti butir debu. Perlu mengumpulkannya agar menjadi tanah, perlu menanaminya dengan pepohonan. Perlu kesabaran soal waktu.

Dan waktu kita seperti musim. Selalu berakhir.

(c) SuaraCerita

Comments