Rumah dan Sebuah Kata Pulang

Abaikan jari buntetku ini @_@
Perjalanan ini mengingatkan kita bahwa kita punya tempat bermula. Suatu tempat yang lama kita huni. Suatu tempat yang bernama rumah.

Dan sudah sejauh ini kita meninggalkannya. Rumah menjadi sesuatu yang paling sering kita tinggal pergi, tapi selalu berhasil membuat kita merasa ingin pulang.

Sejauh apapun perjalanan yang kita lakukan, setinggi apapun langit yang ingin kita capai. Kita akan kembali.

Seperti sebuah roda yang berputar, dimana sebuah titik berawal di sanalah ia akan kembali.

Perjalanan ini mengajarkan kita bahwa kita tidak bisa selamanya tinggal di luar. Ada hal yang bisa memberi kita rasa aman dan terlindungi. Kita bisa tidur dengan nyenyak tanpa takut ada yang akan mencuri, terutama mencuri hati kita. Karena di sanalah kunci rumah itu berada.

Pada akhirnya kita akan pulang ke tempat kita bermula. Kembali kepada (si)apapun yang kita sebut sebagai rumah. Dimana lelah kita berakhir dan kita membangun cinta.

Dari buku "Menentukan Arah" (hal. : 87 - 88)
Karya : Kurniawan Gunadi & Aji Nur Afifatul Hasna

Comments

  1. jengg,, coba kamu kumpulkan serakan ini dalam sebuah ikatan bernama buku #eeaaaa.. semangattt

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaa.. teteeeh ini aja aku ambil dari bukuuu XD
      aku gabisa bikin kata2 indah teh, wkwkkw

      Delete
  2. mantap............dimana kaki berpijak disitulah langit dijunjung ibarat kita mendirikan sebuah gedung yang sangat tinggi ditempat kaki kita perpijak... dasar utama adalah pondasi gedung itu sendiri harus kuat butuh matrial yang kuat dan berkualitas apibila matrial tersuebut tidak digunakan dengan benar dan tidak ada kesamaan... dalam pengelolaan matrial tesebut... dan selalu ada perbedaan maka gedung terbut akan runtuh apabila ada getaran getaran bumi yang datang di sebabkan oleh gesekan gesekan pondasi yang tidak ada kebersamaan maka gedung gedung tinggipun akan runtuh jadi debu......

    ReplyDelete

Post a Comment