Sajak Embun dan Perasaan


Kenapa embun itu indah?
Karena butir airnya tidak menetes
Sekali dia menetes, tidak ada lagi embun.

Kenapa purnama itu elok?
Karena bulan balas menatap di angkasa
Sekali dia bergerak, tidak ada lagi purnama.

Aduhai, mengapa sunset menakjubkan?
Karena matahari menggelayut malas di kaki langit
Sekali dia melaju, hanya tersisa gelap dan debur ombak.

Mengapa pagi menentramkan dan dingin?
Karena kabut mengambang di sekitar
Sekali dia menguap, tidak ada lagi pagi.

Di dunia ini,
Duhai, ada banyak sekali momen-momen terbaik
Meski singkat, sekejap
Yang jika belum terjadi langkah berikutnya
Maka dia akan selalu spesial.

Sama dengan kehidupan kita, perasaan kita
Menyimpan perasaan itu indah
Karena penuh misteri dan menduga
Sekali dia tersampaikan, tidak ada lagi menyimpan.

Menunggu seseorang itu elok
Karena kita terus berharap dan berdoa
Sekali masanya tiba, tiada lain kecuali jawaban dari kepastian
Sungguh tidak akan keliru bagi orang-orang yang paham.

Wahai, tahukah kita kenapa embun itu indah?
Karena butir airnya tidak menetes
Sekali dia menetes, tidak ada lagi embun
Masa singkat yang begitu berharga.

Dikutip langsung dari novel/kumpulan sajak Tere Liye, "Dikatakan atau Tidak Dikatakan Itu Tetap Cinta"

Comments