Jodoh, jodoh dan jodoh (I) Jodoh itu di tangan siapa? Maka, nyaris 100% kita akan menjawab, di tangan Allah. Benar, bukan? Apakah itu jawaban kalian? Nah, jika itu jawabannya, mengapa kita ragu-ragu, cemas, khawatir, takut jodoh kita akan tertukar? Pun, kita bahkan tega "mengintervensi"-nya dengan pacaran, masih SMA, sudah pacaran, pegang-pegangan tangan, pangku-pangkuan, dsbgnya. Ini jadinya paradoks, katanya kita tahu jodoh itu di tangan Allah, tapi kenapa kita mengambil-alih situasinya, kalau begitu, jangan-jangan, jawaban asli kita adalah: jodoh itu di tangan saya. Ya tidak masalah, boleh-boleh saja, "jodoh di tangan saya", kita bebas mencari jodoh dengan cara kita, style kita, toh, banyak yang dapat. (II) Bagaimana kita tahu seseorang itu jodoh terbaik bagi kita? Maka, lagi-lagi nyaris 100% kita akan menjawab, hanya Allah yang tahu. Benar, bukan? Apakah itu jawaban kalian? Kita tidak pernah tahu apakah sesuatu itu akan mutlak baik atau mutlak buru...