Pasti, Skenario Terbaik ...
I love U |
Engkau tahu, duhai tetes air hujan, kering sudah air mata, tidur tak
nyenyak, makan tak enak, tersenyum penuh sandiwara, tapi biarlah Tuhan
menyaksikan semuanya.
Engkau tahu, duhai gemerisik angin,kalau boleh, ingin kutitipkan banyak hal padamu, sampaikan padanya sepotong kata, tapi itu tak bisa kulakukan, biarlah Tuhan melihat semuanya.
Engkau tahu, duhai tokek di kejauhan,setiap kali kau berseru ‘tokekkk’, aku ingin sekali menghitung, satu untuk iya, satu untuk tidak, lantas berharap kau berbunyi sekali lagi agar jawabannya ‘iya’, dan berharap kau berhenti jika memang sudah ‘iya’, tapi itu tak bisa kulakukan, biarlah Tuhan mendengar semuanya.
Engkau tahu, duhai retakan dinding,sungguh aku tak tahu lagi berapa dalam retaknya hati ini, besok lusa, mudah saja memperbaiki retakanmu dinding, tinggal ambil semen dan pasir, tapi hatiku, entah bagaimana merekatkannya kembali, tapi biarlah Tuhan menyaksikan semuanya.
Engkau tahu, duhai gemerisik angin,kalau boleh, ingin kutitipkan banyak hal padamu, sampaikan padanya sepotong kata, tapi itu tak bisa kulakukan, biarlah Tuhan melihat semuanya.
Engkau tahu, duhai tokek di kejauhan,setiap kali kau berseru ‘tokekkk’, aku ingin sekali menghitung, satu untuk iya, satu untuk tidak, lantas berharap kau berbunyi sekali lagi agar jawabannya ‘iya’, dan berharap kau berhenti jika memang sudah ‘iya’, tapi itu tak bisa kulakukan, biarlah Tuhan mendengar semuanya.
Engkau tahu, duhai retakan dinding,sungguh aku tak tahu lagi berapa dalam retaknya hati ini, besok lusa, mudah saja memperbaiki retakanmu dinding, tinggal ambil semen dan pasir, tapi hatiku, entah bagaimana merekatkannya kembali, tapi biarlah Tuhan menyaksikan semuanya.
Wahai orang-orang yang merindu, maka
malam ini, akan kusampaikan sebuah kabar gembira dari sebuah nasehat
bijak. Kalian tahu, buku-buku cinta yang indah, film-film roman yang
mengharukan, puisi-puisi perasaan yang mengharu biru, itu semua ditulis
oleh penulisnya. Maka, biarlah, biarlah kisah perasaan kalian yang
spesial, ditulis langsung oleh Tuhan. Percayakan pada pemilik skenario
yang terbaik.
—Sajak "Skenario yang terbaik" , Tere Liye
Comments
Post a Comment