Memories

a single dream is more powerful than a thousand realities MIMPI. DREAM.  Bukan sekedar bunga tidur di malam hari yaaaa :D. Lebih dari itu, mimpi, impian atau cita-cita merupakan sebuah keinginan jiwa. Untuk meraih kebaikan yang diinginkannya. Konon, bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu itu.. Semua orang pasti punya mimpi. Entah disadari atau tidak.. Kalau kata guru aku, ada jenis-jenis orang dalam memperjuangkan mimpi itu. Ada yang hanya diam dan memendam mimpinya. Ada yang diam dan berusaha melupakan mimpinya. Dan tentu saja ada yang berjuang untuk meraih mimpinya. Tidak perlu takut untuk mempunyai mimpi. Tetapi, mimpi akan hanya menjadi bunga tidur jika kita tidak bangun dan mewujudkannya *sambil motivasiin diri sendiri*. Terus berusaha dan berdoa. Konon, jika kamu bisa membayangkannya, maka kamu akan bisa mewujudkannya. 

I love U Engkau tahu, duhai tetes air hujan, kering sudah air mata, tidur tak nyenyak, makan tak enak, tersenyum penuh sandiwara, tapi biarlah Tuhan menyaksikan semuanya. Engkau tahu, duhai gemerisik angin,kalau boleh, ingin kutitipkan banyak hal padamu, sampaikan padanya sepotong kata, tapi itu tak bisa kulakukan, biarlah Tuhan melihat semuanya. Engkau tahu, duhai tokek di kejauhan,setiap kali kau berseru ‘tokekkk’, aku ingin sekali menghitung, satu untuk iya, satu untuk tidak, lantas berharap kau berbunyi sekali lagi agar jawabannya ‘iya’, dan berharap kau berhenti jika memang sudah ‘iya’, tapi itu tak bisa kulakukan, biarlah Tuhan mendengar semuanya. Engkau tahu, duhai retakan dinding,sungguh aku tak tahu lagi berapa dalam retaknya hati ini, besok lusa, mudah saja memperbaiki retakanmu dinding, tinggal ambil semen dan pasir, tapi hatiku, entah bagaimana merekatkannya kembali, tapi biarlah Tuhan menyaksikan semuanya. 

lihatlah langit.. Jangan suka bilang hidup kita hampa. Kosong. Karena coba dongakkan wajah ke atas, tatap langit. Sejak jaman dinosaurus hingga jaman android hari ini, itu langit sudah hampa. Benar-benar kosong. Tetapi langit punya penghiburan, punya kegiatan yang indah, sesekali melintas awan, hujan, sesekali dihiasi pelangi, sesekali di penuhi titik bintang dan bulan. Maka indah sudahlah kehampaannya. *Sajak Hampa, Tere Liye