Rembulan Tenggelam di Wajahmu
Horayyyy..\(^-^)/
Akhirnya ada juga kesempatan buat nulis geje di blog ini. Hahaha
Hari ini, aku pengen post tentang salah satu novelnya bang Tere Liye, yang judulnya sama dengan judul post ini, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu.
Yaaa, kalau dibaca dari judulnya sangat indah yaa..terbayang sebuah wajah indah dan terbayang indahnya terang dan cantiknya rembulan purnama. Kecantikan alami dari salah satu anugrah terindah Allah, rembulan :)
Novel ini menceritakan tentang kehidupan seorang anak yatim piatu bernama Rehan atau lebih suka dipanggil Ray. Dia yatim piatu dari umur sangat kecil yang dikarenakan karena adanya kebakaran yang disegaja. Ayah dan ibunya terbakar dan hanya dia yang selamat. Singkat cerita, dia tinggal di sebuah panti asuhan bersama dengan anak-anak yang kurang beruntung lainnya karena tidak mempunyai orang tua. Kehidupan di panti yang sangat menyedihkan, dengan ketua panti yang galak dan tidak segan untuk menghukumnya dengan pecutan yang membuatnya lebam.
Hobi Ray dari kecil yaitu memandang rembulan yang menggantung di langit, yang membuatnya damai sekaligus membuatnya bertanya-tanya tentang kehidupan, tentang semua kemalangan hidup yang dialaminya selama ini.
Hingga, pada suatu hari, dia pergi meninggalkan panti tersebut. Hidup menggelandang dengan segudang suka duka. Singkat cerita, ia dengan semua kecerdasan dan kerja kerasnya, ia berhasil menjadi seorang yang berhasil dalam bidang konstruksi. Dia bertemu dengan gadis pujaannya yang biasa dipanggilnya "Si Gigi Kelinci". Bahagia sekali dia saat melewati hari-hari kebersamaannya dengan sii gigi kelincinya itu, namun entah apa rencana langit untuknya, kebahagiaan tersebut selalu saja ada kemalangan-kemalangan menimpanya.
Huaaah..pokonya ceritanya kalau diceritain dalam satu halaman blog ini ga akan cukup daaah..karena emang lumayan tebel bukunya..hahaha
Buat yang belum membacanya, novel ini recommended banget deh. Bisa membuat kita yang membacanya ikut larut dalam cerita dan bahkan ikut menangis. Dalam hal ini, bang Tere sungguh sangat apik dalam membawa emosi pembacanya, ke dalam novel ini.
Ada kutipan menarik dalam novel ini, salah satunya yang ini niih..kalimat ini diucapkan oleh Bang Ape sang pemilik rumah singgah, untuk anak-anak asuhnya. Menurutku, kalimat ini indah sekali :)
Finally, aku recommended banget deh untuk punyuka novel membaca novel ini. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari novel ini. Tentang sebuah penerimaan. Penerimaan yang indah. Hidup ini adalah tentang sebab dan akibat. Tentang hidup kita pasti akan menjadi sebab bagi orang lain.
Tidak ada yang sia-sia di dunia ini. Sekecil apapun hal dalam hidup kita pasti bearti :)
Akhirnya ada juga kesempatan buat nulis geje di blog ini. Hahaha
Hari ini, aku pengen post tentang salah satu novelnya bang Tere Liye, yang judulnya sama dengan judul post ini, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu.
Yaaa, kalau dibaca dari judulnya sangat indah yaa..terbayang sebuah wajah indah dan terbayang indahnya terang dan cantiknya rembulan purnama. Kecantikan alami dari salah satu anugrah terindah Allah, rembulan :)
Tutup mata kita. Tutup pikiran kita dari carut marut kehidupan. Mari berpikir takjim sejenak. Bayangkan saat ini ada malaikat bersayap indah datang kepada kita, lantas lembut berkata: "Aku memberikan kau kesempatan hebat. Lima kesempatan untuk bertanya tentang rahasia ke-hidupan, dan aku akan menjawabnya langsung sekarang. Lima pertanyaan. Lima jawaban. Apakah pertanyaan pertamamu?"
Maka apakah kita akan bertanya: Apakah cinta itu? Apakah hidup ini adil? Apakah kaya adalah segalanya? Apakah kita memiliki pilihan dalam hidup? Apakah mak-na kehilangan?
Novel ini menceritakan tentang kehidupan seorang anak yatim piatu bernama Rehan atau lebih suka dipanggil Ray. Dia yatim piatu dari umur sangat kecil yang dikarenakan karena adanya kebakaran yang disegaja. Ayah dan ibunya terbakar dan hanya dia yang selamat. Singkat cerita, dia tinggal di sebuah panti asuhan bersama dengan anak-anak yang kurang beruntung lainnya karena tidak mempunyai orang tua. Kehidupan di panti yang sangat menyedihkan, dengan ketua panti yang galak dan tidak segan untuk menghukumnya dengan pecutan yang membuatnya lebam.
Hobi Ray dari kecil yaitu memandang rembulan yang menggantung di langit, yang membuatnya damai sekaligus membuatnya bertanya-tanya tentang kehidupan, tentang semua kemalangan hidup yang dialaminya selama ini.
Hingga, pada suatu hari, dia pergi meninggalkan panti tersebut. Hidup menggelandang dengan segudang suka duka. Singkat cerita, ia dengan semua kecerdasan dan kerja kerasnya, ia berhasil menjadi seorang yang berhasil dalam bidang konstruksi. Dia bertemu dengan gadis pujaannya yang biasa dipanggilnya "Si Gigi Kelinci". Bahagia sekali dia saat melewati hari-hari kebersamaannya dengan sii gigi kelincinya itu, namun entah apa rencana langit untuknya, kebahagiaan tersebut selalu saja ada kemalangan-kemalangan menimpanya.
Huaaah..pokonya ceritanya kalau diceritain dalam satu halaman blog ini ga akan cukup daaah..karena emang lumayan tebel bukunya..hahaha
Buat yang belum membacanya, novel ini recommended banget deh. Bisa membuat kita yang membacanya ikut larut dalam cerita dan bahkan ikut menangis. Dalam hal ini, bang Tere sungguh sangat apik dalam membawa emosi pembacanya, ke dalam novel ini.
Ada kutipan menarik dalam novel ini, salah satunya yang ini niih..kalimat ini diucapkan oleh Bang Ape sang pemilik rumah singgah, untuk anak-anak asuhnya. Menurutku, kalimat ini indah sekali :)
Kalian akan tetap menjadi saudara di mana pun berada, kalian sungguh akan tetap menjadi saudara. Tidak ada yang pergi dari hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan. Kalian sungguh akan menjadi saudara.
Finally, aku recommended banget deh untuk punyuka novel membaca novel ini. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari novel ini. Tentang sebuah penerimaan. Penerimaan yang indah. Hidup ini adalah tentang sebab dan akibat. Tentang hidup kita pasti akan menjadi sebab bagi orang lain.
"Bagi manusia, hidup ini juga sebab-akibat, Ray. Bedanya, bagi manusia sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukutan raksasa. Kehidupanmu menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain mengakibatkan perubahan garis orang lainnya lagi, kemudian entah pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu.... Saling mempengaruhi, saling berinteraksi.... Sungguh kalau kulukiskan peta itu maka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling menjalin, lingkar-melingkar. Indah. Sungguh indah. Sama sekali tidak rumit."
Tidak ada yang sia-sia di dunia ini. Sekecil apapun hal dalam hidup kita pasti bearti :)
Comments
Post a Comment